Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum

Tugas Mata Kuliah Tata Ruang Perpustakaan

Dosen Pengampu : 

Lili Sudria Wenny, M.Hum

 

TATA RUANG DAN PERABOT DALAM PERPUSTAKAAN UMUM

Penataan ruang dan perabot pada perpustakaan umum harus direncanakan agar dapat mendukung berlangsung kegiatan dan fungsi perpustakaan umum.
Selain gedung dan penataan ruang yang memadai, perpustakaan juga memerlukan perabot, baik untuk pelayanan kepada pemustaka maupun untuk kegiatan rutin perpustakaan, seperti Pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan bahan pustaka hingga pada penyajian atau pelayanannya.

Perabot atau perabotan sering disebut juga furniture adalah komponen pertama di ruang perpustakaan yang akan menentukan nyaman atau tidaknya ruang perpustakaan untuk bekerja, membaca dan belajar. Karena itu dalam menentukan perabot perpustakaan hendaknya disesuaikan dengan kondisi dan karakter pemustaka, terutama kondisi fisiknya. Perabot yang disediakan hendaknya dapat dijangkau dan digunakan dengan mudah oleh pemustaka.

Prinsip umum pada tata ruang dan perabot di perpustakaan umum  

1. Area Penerimaan

Area penerimaan merupakan bagian terdepan dari sebuah perpustakaan umum sehingga penataannya akan mencerminkan image dari keseluruhan layanan perpustakaan. Area penerimaan pada perpustakaan biasanya seperti area khusus dengan berbagai layanan seperti meja informasi, papan display, tempat penitipan tas (loker). Pada area penerimaan harus ditata agar memberikan kesan yang menarik dan memberikan informasi singkat tentang layanan perpustakaan kepada pemustaka.

2. Area Koleksi

Area koleksi ini untuk penempatan koleksi bahan pustaka seperti buku, majalah, dan bahan tercetak lainnya, maupun bahan rekam seperti kaset, film, video dll.

Area koleksi dilengkapi dengan perabot yang memadai untuk menempatkan koleksi perpustakaan yang beragam bentuknya. Perabot yang sering digunakan untuk area koleksi yaitu, kotak/box untuk buku anak-anak, buku berukuran khusus dan peta, serta lemari untuk menyimpan koleksi seperti buku-buku langkah dan koleksi audiovisual.

3. Area Membaca

Area membaca merupakan area penting karena pengguna menghabiskan waktunya untuk mengakses informasi di perpustakaan.

Adapun jenis area membaca :

a.    Area membaca individu : area ini untuk pembaca yang serius dan menggunakan bahan koleksi perpustakaan untuk menyelesaikan tugas.

b.      Area membaca berkelompok : area ini untuk pembaca yang sedang diskusi.

c.      Area membaca santai : area ini untuk kegiatan membaca dengan santai dan rekreasi.

4. Area Multimedia/Audiovisual

 

Pada area multimedia telah disediakan beberapa jumlah komputer dan peralatan seperti tape, video/DVD player, dan televisi. Area ini juga terdapat koleksi audiovisual, akses internet dan perpustakaan digital. Area multimedia/audiovisual dilengkapi dengan perabot meja dan kursi yang sesuai dengan jumlah peralatan yang disediakan.

    5. Area Kerja Petugas

Area kerja petugas merupakan area yang dilengkapi dengan perabot dan fasilitas yang mendukung petugas melakukan kegiatannya secara efektif dan efisien. Area ini dipakai untuk mengerjakan penyelesaian pelayanan informasi sirkulasi, pengolahan koleksi bahan pustaka, pemeliharaan bahan pustaka, dan pengelolaan umum seperti administrasi dan keuangan.

    
    6. Area Penunjang

Area-area penunjang ini diperlukan untuk mendukung kenyamanan pengguna perpustakaan, serta mendukung kelancaran kegiatan sehari-hari perpustakaan. Pada perpustakaan umum biasanya disediakan ruang penunjang berupa ruang pertemuan serbaguna untuk kegiatan seperti seminar, workshop, dan pameran.

STRATEGI PENGEMBANGAN LANJUTAN

      Ø  Fleksibilitas Fungsi Perpustakaan Umum

Perpustakaan merupakan pusat informasi yang dapat hadir dalam berbagai bentuk, tidak hanya berupa koleksi cetak namun juga berbagai bentuk koleksi non cetak dan digital. Perpustakaan umum dapat digunakan untuk berbagai kegiatan mempromosikan minat baca tengah masyarakat

Dengan meningkatnya fungsi perpustakaan, diperlukan penambahan fasilitas penunjang seperti kantin, restoran, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang meluangkan waktu cukup lama di perpustakaan. Dengan adanya fasilitas penunjang memberikan nilai tambah rekreasi bagi perpustakaan, sehingga menjadi pusat kegiatan yang diminati oleh pengunjung perpustakaan.

     Ø  Aspek 'Ramah Lingkungan' dalam Desain Tata Ruang Perpustakaan Umum

Aspek ramah lingkungan dapat diterapkan secara sederhana pada desain tata ruang perpustakaan sebagai berikut :

1.      Optimalisasi sistem pencahayaan dan pengudaraan buatan

2.      Efisiensi Energi

3.      Pengelolaan Sampah

4.      Ruang terbuka hijau

     Ø  Pemanfaatan Teknologi Dalam Pengelolaan Perpustakaan

Aspek perkembangan pada perpustakaan umum melalui perubahan penataan ruang yang mempertimbangkan dalam pemanfaatan teknologi pengelolaan perpustakaan, sebagai berikut :

1.      Perkembangan Koleksi

2.      Internet

3.      Sistem Pelayanan

4.      Sistem Keamanan

     Ø  Pengembangan Perpustakaan Umum Dengan Partisipasi Masyarakat

Upaya dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan yang dapat terus berkembang dalam perpustakaan umum, sebagai berikut :

1.      Merencanakan bangunan atau ruang perpustakaan

2.      Menata isi perpustakaan

3.      Mengelola perpustakaan

4.   Mengadakan kegiatan di perpustakaan

Sumber referensi :

Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

http://www.academia.edu/16284391/Tata_Ruang_dan_Perabotan_Perpustakaan

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/32989

http://digilib.uin-suka.ac.id/24370/